Gue sendiri bingung, jika ada mantan yang terindah, kenapa harus jadi mantan? Bukankah yang terindah yang harus diperjuangkan bersama bukan salah satu memperjuangkan? Dan akhirnya salah satu dari mereka pergi.
“kamu
terlalu baik buat aku”
Jadi ini alasannya? Bukankah sia-sia jika melepaskan yang
terindah? Bukankah sia-sia jika sudah menjalin hubungan cukup lama lalu
berakhir? Bukankah sia-sia kenangan yang sudah dibuat cukup lama? Pergi begitu
saja, bukankah sia-sia? Oke pacar nggak mesti bakal jadi pendamping hidup.
Kenyataannya malah yang terindah sulit untuk dilupakan. Kenangannya yang sulit
untuk dilupakan atau orangnya yang susah buat dilupain? Kadang menurut gue anggep aja temen, itu lebih
mudah.
“Cinta itu seperti menunggu bis. Bis yang datang bukanlah
yang kau harapkan. Dan saat bis yang kau harapkan datang akan ada hambatan yang
menghalaingimu untuk menaikinya.”
Yaps cinta itu seperti menunggu bisa nunggunya lama turun
dari bisnya cepet. Menjalin hubungannya lama gak ngejamin, akhirnya putus juga.
Mungkin bukan mantan yang terindah, lebih tepatnya kenangan yang terindah.
Oke cukup segini aja coretan kecil butut gue, iya butut. Gue
udah lama nulis ini tapi baru kesampean mostinginnya, lumayan buat ngilangin
rasa kangen nge-blog.
kenapa bisa menjadi mantan terindah karena dia telah menghiasi dan membuat indah perjalanan cinta ini
BalasHapushaha iya bisa jadi kayak gitu..
Hapusharusnya kamu bersyukur loh kalo kamu putus dari mantan yang ngomong "KAMU TERLALU BAIK BUAT AKU" itu buktinya kalo dia gak baik buat kamu. Hahaha... kan manusia secara alamiah pengen pasangannya itu yang terbaik ;) syemangat yes
BalasHapusbersyukur gue jomblo! survei aja sih kak hehehe :) syemangat yes
HapusCiyee mantan terindah, gak bisa move on dong :D
BalasHapusgak mesti yg terindah gak bisa move on kak :D
Hapusngga ada mantan terindah, yang ada hanya kenangan indah bersamanya!
BalasHapustjakep! setuju kak!
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus