Canduku

Kau pergi disaat aku terlalu mencintaimu. Berharap kau kembali lagi? Itu cuma mimpi. Pergi meninggalkan bekas luka. Luka yang membekas terlalu dalam dan tak ada obat yang dapat menyembuhkan luka itu. Pergi meninggalkan kenangan indah yang tak kan terlupakan. Kenangan-kenangan yang selalu menggunjang pikiran dan membuat hatiku goyah lagi.

Kau datang disaat aku merasa sepi. Membuat hatiku mekar kembali yang lama telah layu. Setiap malam aku menunggumu. Dan selalu benar kau yang kutunggu akhirnya muncul juga. Itu membuatku candu. Aku candu dengan munculnya dirimu disaat aku merasa kesepian, aku candu kabar darimu mesti kadang kabar darimu membuat hatiku merasa pilu.

Aku menunggumu, kau tak kujung datang. Merasa khawatir? Iya khawatir kau pergi lagi dan tak muncul lagi. Ku tunggu lama, firasatku benar kau tak datang. Kau telah membuatku kecanduan akan datangnya dirimu disaat ku sepi. Kau telah membuat hatiku terbang ke langit seakan semesta sedang berpihak padaku lalu dengan seenaknya kau hempaskankku diladang jarum yang tumpul. Begitukah yang kau inginkan?

Memang aku yang terlalu bodoh dengan ini. Aku cuma sebatas teman. Dan itu hak kamu dapat pergi dan datang sesuka hati.